Transform.

amazon_alpha

Sekitar satu minggu yang lalu, saya melihat teman saya sangat memperhatikan pencapaian akademiknya. Sampai-sampai saya berpikir apakah ia begitu terobsesi? Begitu menginginkan kejayaan di bidang akademik? Begitu cemas apakah ia bisa mendapatkan penghargaan dan pengakuan atas prestasinya. Glory for her?

Ini mengingatkan saya dengan saya yang dulu, meskipun bukan secara spesifik di akademik, tetapi saya juga sangat menginginkan penghargaan dan pengakuan atas prestasi saya. Saya berharap sih teman saya itu bisa mendapatkannya dengan baik dan kemudian menjadi seseorang dengan self-esteem yang tinggi.

Tetapi saya? Failed. Mungkin saat itu memang kacau, saya begitu banyak keinginan, begitu ingin dihargai dan diakui. Saya banyak mencemaskan semua hal, bagaimana penilaian orang lain, bagaimana jika tidak bisa mendapatkan apa yang saya inginkan, dsb. Namun, pada akhirnya saya tidak bisa mendapatkannya. Everything was crumbled.

Continue reading